Saat tahun 1044 orang China menemukan bubuk mesiu, sejak itu pula kita selalu mendapat masalah. Kembang api sih keren, tapi perang nuklir? No way! Dan ngebom bulan? Gila kali ya! Gimana tuh jadinya? Bakal keliatan ledakannya ga? Bakal kepengaruh sama debu radioaktifnya ga? Kita bakal selamat ga ya?
Bom nuklir terkuat yang pernah diciptakan punya kekuatan setara 50 megaton TNT, sama dengan 3.800 kali bom Hiroshima. Mau tau gimana dampak ngebom bulan terhadap umat manusia? Jawabannya simpel: Ga bakal ada dampaknya. Lho?
Karena kita butuh bom yang lebih besar lagi… Sekitar 10 triliun megaton TNT! Ledakan sebesar itu kemungkinan bakal mendorong bulan keluar dari orbitnya, bikin kita terkena meteor, ngaruhin pasang surut, dan pada akhirnya membunuh semua kehidupan laut, sambil mempengaruhi musim kita secara dramatis…
Jadi meski bom kita ga bakal bisa menggeser bulan dari jalurnya, bisa ga eksperimen kita ngaruhin level radiasinya secara drastis? Itu bakal jadi masalah besar.
Tapi bulan kita beda sama Bumi. Ga ada lapisan ozon yang melindunginya, jadi bulan langsung terkena sinar kosmis dan lontaran energi matahari. Hasilnya, ada banyak radiasi di permukaan bulan, jadi ledakan nuklir ga bakal bikin beda jauh.
Lucunya, NASA sampai sekarang masih nyari cara buat mengatasi masalah radiasi di bulan. Mereka berharap bisa bangun dan isi pos-pos bulan di masa depan.
Kalo kita meledakkan bom nuklir di bulan, dampak fisik yang paling besar cuma nambah satu kawah lagi di permukaannya. Ironisnya, bulan dapet kawahnya dari meteor yang diserap buat ngelindungin kita. Jadi mungkin sebaiknya kita stop ngebom bulan dan malah bersyukur atas perlindungannya, sama musim dan pasang surut yang udah bener-bener bikin kita tenang.
Proyek nuking the moon
Namun, manusia pernah loh berencana untuk menjatuhkan bom nuklir ke bulan. Mari kita mulai dengan sejarah singkat nuking the moon. Pada tahun 1957, Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit Sputnik dan mengalahkan Amerika Serikat dalam perlombaan antariksa. Sebagai respons, Amerika Serikat berencana untuk menjatuhkan bom nuklir di bulan dengan tujuan menunjukkan kekuatan militernya dan meningkatkan semangat patriotisme di dalam negeri. Namun Amerika membatalkan rencana ngebom bulan tahun 1958.
Namun, rencana ini dibatalkan setelah mendapat kecaman dari seluruh dunia dan beberapa masalah teknis yang sulit diatasi, seperti bahayanya radiasi dan dampak ekologis yang mengerikan. Selain itu juga adalah karena debu radioaktifnya bakal merusak rencana militer buat membangun koloni bulan di tahun 1967. Bayangkan saja, jika kita menjatuhkan bom nuklir yang besar di bulan, kita tidak hanya akan menciptakan lubang raksasa di permukaannya, tetapi juga dapat memengaruhi gelombang pasang surut di Bumi serta membahayakan kehidupan laut.
Jadi, apakah kita benar-benar perlu menjatuhkan bom nuklir di bulan? Jawabannya jelas, tidak! Selain itu, kita seharusnya bersyukur karena bulan memberikan perlindungan bagi Bumi dengan menahan meteor yang dapat membahayakan kehidupan di planet kita.
Jika kita ingin menonton pertunjukan nuklir yang spektakuler, mungkin lebih baik kita menonton film Star Wars saja. Kita harus membiarkan bulan tetap terjaga dan menghormatinya sebagai salah satu benda langit paling indah di alam semesta.
Comments