Pernah kepikiran nggak sih kalau semua serangga menghilang dari muka bumi? Piknik jadi lebih menyenangkan, dan berkebun jadi nggak ribet.
Tapi, apakah dunia akan jadi lebih baik kalau serangga menghilang? Atau justru punya dampak buruk yang nggak kita sadari?
Yuk, simak apa yang akan terjadi kalau semua serangga menghilang dari bumi. Kalau kamu pikir serangga cuma bikin merinding dan makan tanaman di kebun, kamu salah besar!
Eh, tapi nggak semuanya salah juga sih. Memang ada beberapa yang memang dirancang untuk merusak tanaman, menggigit kulit, atau bahkan menularkan penyakit seperti Zika dan malaria. Tapi 90% dari mereka nggak berbahaya dan justru membantu kita, dan bumi. Mereka bilang, tanpa serangga, dunia akan runtuh.
Loh, kok bisa?
Kalau semua serangga di bumi dijumlahkan, bobotnya lebih dari 300 kali lipat dari berat manusia seluruh dunia. Bagi yang takut serangga, mungkin udah pengen nge-close tab. Tapi tunggu dulu, semut aja bobotnya lebih berat dari manusia.
Kalau semua serangga tiba-tiba lenyap, petani mungkin bakal senang karena nggak perlu lagi membasmi hama dengan pestisida. Tapi, kebahagiaan itu nggak bakal lama. Karena tanpa serangga, kita semua bakal kelaparan.
Dan nggak, kita nggak bicara soal petualang yang ngemil belalang dan jangkrik di Thailand yang mungkin masih bisa bertahan hidup.
Manusia mungkin predator di rantai makanan, tapi serangga yang menjaga rantai makanan tetap terjaga.
Serangga adalah makanan bagi beberapa reptil, burung kecil, dan katak. Kalau semua serangga menghilang, binatang-binatang itu juga bakal punah. Binatang yang memakan katak dan reptil itu akan mati selanjutnya, dan seterusnya sampai ke manusia. Akhirnya, kerusakan rantai makanan ini akan berdampak pada kita semua.
Kamu pikir bisa bertahan hidup dengan menjadi vegan? Salah besar!
80% dari seluruh tumbuhan di planet ini terdiri dari tumbuhan berbunga, yang artinya mereka memerlukan penyerbukan untuk bereproduksi. Serangga adalah yang membuat ini terjadi, dengan secara fisik memindahkan serbuk sari dari kepala sari jantan ke kepala putik betina.
Kamu bisa berargumen bahwa burung, kelelawar, bahkan angin juga bisa menyebarkan serbuk sari. Namun, sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh lebah, tawon, ngengat, kupu-kupu, dan lalat. Tanpa mereka, hampir semua tanaman akan punah.
Tergantung pada preferensi makananmu, 50 hingga 90% dari dietmu berasal dari tanaman berbunga. Tidak akan ada buah, sayuran, nasi, dan gandum.
Ini juga berarti tidak ada makanan untuk sapi, ayam, sebagian besar ikan air tawar – semua binatang yang kita, manusia, makan. Tidak peduli apakah kamu seorang vegetarian atau pecinta daging, jika serangga menghilang, kamu tidak memiliki peluang bertahan hidup dalam jangka panjang.
Kamu akan dibiarkan mati kelaparan secara perlahan di planet yang penuh dengan tumpukan limbah organik. Karena tidak hanya serangga yang memberi makan hewan kecil dan membuahi tanaman, tetapi mereka juga merupakan dekomposer utama dari hal-hal mati – dari dedaunan hingga bangkai.
Itu bukanlah dunia yang ingin kamu tinggali.
Dan sejujurnya, tidak semua serangga terlihat menjijikkan, bukan? Ada yang imut-imut juga lho.
Comments